Ditengah Pandemi Covid-19, Bulan Ramadhan: Gampong Ateuk Munjeng Melaskanakan Khenduri Nuzulul Qur’an

Puluhan belanga duduk seimbang di atas tungku perapian. Mereka di jejer rapi oleh warga di halaman samping dari menasah yang ada di kawasan Gampong Ateuk Munjeng, Kecamatan Baiturrahman, Kota Banda Aceh, Aceh.

Beberapa pemuda dan orang tua, tampak secara bergantian mengaduk kuali besi besar yang telah diisi cincangan nangka dan daging. Aroma khas campuran berbagai rempah-rempah pun lahir dari asap-asap tipis yang berlahan melambung di atas air berwarna kejingga-jinggaan tersebut.

Begitulah suasana memasak kuliner khas Aceh, Kuah Beulangong atau masakan kari yang dimasak pada kuali besar yang dilakukan warga Gampong Ateuk Munjeng di bulan suci Ramadan. Bukan tampak sebab kegiatan tersebut dilaksanakan di bulan penuh berkah ini.

Keuchik Gampong Ateuk Munjeng, Amirzan mengatakan, memasak Kuah Beulangong pada saat Ramadan merupakan suatu tradisi yang digelar setiap tahun untuk memperingati Nuzulul Qur’an atau turunnya Al-Qur’an ke dunia.

“Ini merupakan kegiatan kenduri Nuzulul Qur’an yang setiap tahunnya diselenggarakan di gampong ini,” kata Amirzan, Sabtu (16/5).

Jika berkaca dari tahun sebelumnya, kenduri Nuzulul Quran yang digelar pada waktu berbuka puasa tak hanya diikuti warga sekitar saja, namun juga dihadiri warga desa lainnya.

“Tahun ini memasak Kuah Beulangong lebih sedikit dikarenakan kita hanya membagikannnya untuk warga kampung saja, tidak mengundang warga kampung luar sama tamu undangan. Mengingat karena ini masih musim Corona, jadi kita tidak membagikannya ke luar, biasanya ada,” ujar Amirzan.